Sunday 30 October 2016

DARI MANA KATA PELAIHARI MUNCUL ??

Barangkali banyak di benak orang muncul pertanyaan yang mempertanyakan sejak kapan istilah Pelaihari ini ada, darimana asalnya dan adakah yang unik sehingga nama Pelaihari menjadi nama sebuah tempat. Sampai saat ini belum ada kejelasan, kapan (tanggal, bulan dan tahun) lahirnya nama Pelaihari.

Karena sulitnya melacak sejarah kapan penyebutan pelaihari ini pertama kali dikenal akhirnya muncullah beragam versi mengenai asal-usul nama Pelaihari antara lain, Bapak Achmad Sjakrani salah seorang tokoh pendiri Tanah Laut, mengatakan bahwa nama pelaihari berasal dari kata "PELARI", yang maksudnya adalah tempat pelarian pahlawan-pahlawan Banjar dalam menentang Belanda. Namun beliau tidak dapat menjelaskan siapa yang memberikan nama demikian. Beliau hanya menyebutkan bahwa dulunya pelaihari merupakan hutan yang sangat lebat sehingga menjadi tempat yang strategis untuk menyembunyikan diri dari kejaran musuh.

Sumber lainnya, yakni Arthum Artha seorang penulis sejarah dan wartawan di Kalimantan Selatan menyatakan dalam bukunya "Gelanggang Tanah Laut", bahwa nama Pelaihari berasal dari nama seorang yang mula-mula membuka perkebunan lada Mulocco (Malocco) yang kemudian menjadi Maluka, yaitu Master Here. Pada zaman penjajahan Inggris, yang menjalankan kekuasaan ialah Alexander Hare. Ia munujuk salah seorang keluarganya yaitu Master Hare (Mr. Pley Hare) untuk membuka perkebunan lada di Tanah Laut. Menurut Arthum, nama Pley Hare ini sering diucapkan oleh orang-orang di Tanah Laut dengan sebutan Pelaihari, seperti pada umumnya penyebutan nama-nama orang asing lainnya di Tanah laut, misalnya Alexander menjadi Alikandar dan Mulocco menjadi Maluka.

Ada juga sebuah dongeng yang berkembang di kalangan orang tua dulu bahwa nama pelaihari berasal dari nama binatang sejenis babi purba yang dinamai (baca juga cerita asal usul tanah merah) (baca juga cerita tnah merah) . Babi ini cukup besar sebesar anak kerbau yang berumur 2 tahun. Babi ini bulunya terdiri dari tigawarna merah, hitam dan putih, sehingga masa itu diberi gelar si tiga warna. Babi ini menjarah tanaman apasaja yang ditemukannya. Kawanan babi suka bergerombol dengan jumlah mencapai 30an ekor, dan pulangari adalah pemimpin gerombolan babi – babi tersebut, sehingga nama pelaihari diambil dari nama babi si tiga warna tersebut, dari pulangari inilah lama kelamaan penyebutan berubah menjadi pelaihari.

Pada zaman Belanda, penulisan pelaihari ada dua beragam versi ada yang menulisnya “Pelaihari” dan beberapa instansi yang menulis “Pleihari". Pada zaman Bupati pertama Abdullah Sjahril, penulisan nama kota ini diseragamkan menjadi seperti yang kita ketahui sekarang ini yaitu "PELAIHARI".

Secara administrasi kota Pelaihari sudah tercatat dalam catatan Belanda pada tahun 1849 yaitu Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië, wilayah ini termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8 Dalam tahun 1863 daerah Tanah Laut merupakan Afdeeling Tanah-Laut. Menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178 Tanah Laut menjadi salah satu onderafdeeling di dalam Afdeeling Martapoera yaitu Onderafdeeling Tanah Laoet terdiri dari : Distrik Pleihari, Distrik Maluka, Distrik Satui.

Pada akhirnya menjadi tugas kita untuk melacak dan menelusuri lebih jauh kapan dan bagaimana sehingga penamaan PELAIHARI ini muncul dan dikenal sampai sekarang.


(dirangkum dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment

DINAMIKA TAKISUNG & PANTAINYA DARI TAHUN KE TAHUN

Takisung  adalah sebuah  kecamatan  yang ada di Kabupaten  Tanah Laut , Provinsi  Kalimantan Selatan ,  Indonesia . Dari segi administ...