Batu Lima adalah salah satu obyek wisata yang ada di Kabupaten Tanah laut, terletak di desa Kuala Tambangan kecamatan Takisung, dari ibukota Kabupaten Tanah Laut (Pelaihari) berjarak ± 35 km.
Sama halnya dengan dibeberapa pantai di Indonesia kita sering mendengar legenda terkait keberadaan atau peristiwa peristiwa yang konon pernah terjadi dipantai tersebut. seperti cerita Malin Kundang, Nyi Roro Kidul dll.
Di Pantai Batu Lima pada zaman dahulu kala di hiduplah lima orang laki-laki bersaudara, yang tertua bernama Datu Cau, yang kedua bernama Datu Ajang, yang ketiga bernama Datu Lampiji, yang ke empat bernama Datu Senjai dan yg kelima bernama Datu Malin Kabau. Datu Cau sebagai saudara yg paling tua pada saat itu sudah berkeluarga dan dikaruniai seorang putera yg bernama Malin Cali. Kelima bersaudara ini berasal dari Suku Bugis sebagaimana layaknya orang bugis mereka menghidupi keluarganya denngan mencari ikan di laut.
Masyarakat nelayan disekitar wilayah Batu Lima mempercayai bahwa di pantai Batu Lima ada sejenis ikan Pari yang berwarna putih, dan apabila para nelayan melihat ikan tersebut maka di larang untuk menangkap apalagi membunuhnya. Apabila da orang yang melanggar pantangan tersebut maka dia akan mendapat bala(kutukan)
Suatu hari berangkatlah lima orang bersaudara ini bekerja dilaut untuk mencari ikan, pada hari itu meraka mendapat hasil yg sangat banyak termasuk menangkap ikan pari putih yg dilarang, karena saking banyaknya tumpukan ikan diwadah mereka tanpa sadari mereka telah membunuh ikan pari tersebut. Maka dalam sekejap saja langit di Pantai Batu Lima berubah mendung, awan menjadi gelap dan datanglah badai yg menerpa kelima bersaudara tersebut.
Dalam perahu itu kelima bersaudara ini kebingungan dan takut, kemudian mereka teringat akan mitos tentang ikan pari putih. tiba saja berubah menjadi batu yang sekarang bersusun lima buah. Kejadian tersebut membuat keluarga kelima nelayan tersebut akhirnya memutuskan untuk melakukan ritual bersih-bersih diri dengan melakukan ritual adat Banjar yaitu mandi bedudus. sampai saat ini keturunan dari Datu Malin Cali (anak Datu Cau) melakukan ritual mandi BADUDUS (mandi mandi) di waktu yg d tentukan agar tidak menjadi bencana atau penyakit bagi keturunan mereka.
(dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment