Pariwisata adalah kegiatan perjalanan
dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu,
memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, dan
berziarah. Wisatawan adalah orang yang bepergian dari tempat tinggalnya untuk
berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dari kunjungannya itu.
Demikian dikatakan Dr. James J. Spillane dalam bukunya Pariwisata Indonesia,
Sejarah dan Prospeknya.
Banyak daerah sebenarnya memiliki
potensi pariwisata, untuk itu perlu dikembangkan jenis-jenis pariwisata sesuai
kondisi suatu daerah. Misalnya wisata bahari/tirta, wisata sejarah, wisata
arkeologi, wisata budaya, wisata agama, wisata ziarah, wisata kesehatan, wisata
wredha (orang tua), wisata remaja, wisata perkebunan (wisata agro), wisata
nostalgia, wisata pendidikan/ilmiah, wisata alam, wisata petualangan, wisata
dirgantara, wisata berburu, wisata belanja, dan wisata industri.
Propinsi Kalimantan Selatan adalah satu
daerah yang juga banyak memiliki potensi pariwisata, salah satunya objek wisata
pantai, data dari Dinas Pariwisata Kalsel, menyebutkan bahwa panjang pantai
yang ada di Kalsel mencapai 13 ribu kilometer, satu aset yang sangat memberi
jaminan untuk mengembangan wisata pantai. Apalagi kalau seluruh pantai ini
tergarap maka pariwisata pantai ini akan menjadi daya tarik wisatawan berkunjung
ke Kalsel. Objek wisata pantai tersebut antara lain, seperti Pantai Takisung,
Pantai Swarangan, dan selain itu Pantai Batakan yang mempunyai ciri khas
berbeda dengan pantai – pantai lain yaitu sepanjang pantainya ditumbuhi cemara
pantai. Ketiga objek wisata pantai ini terletak di Tanah Laut, ketiga objek
wisata ini adalah objek wisata pantai yang sangat potensial untuk menggaet
wisatawan, khususnya wisatawan domestik.
Namun sayangnya, baik Pantai
Tangkisung, pantai Swarangan maupun Pantai Batakan perencanaan pengembangannya
masih belum optimal, padahal ketiga pantai ini punya nilai jual yang tinggi
sebagai daya tarik para pengunjung dan wisatawan yang ingin menikmati keindahan
matahari tenggelam dan suasana pantai.
Ada dua faktor sebab kunjungan ke objek
wisata, yaitu ; Pertama, Highlight, yaitu objek wisata
yang merupakan tujuan wisata utama, misalnya, Pantai Kuta adalah Bali,
Candi Borobudur adalah Jawa Tengah. Kelebihan faktor ini mampu mengangkat
daerah sekitarnya. Kedua, Atmospir, yaitu faktor daya
tarik yang cukup kuat, sehingga setiap orang memiliki keinginan untuk
datang ke objek wisata tersebut. Faktor ini dapat tercipta sendirinya, dengan
catatan apabila daerah tersebut memiliki objek wisata utama yang memiliki daya
tarik, sehingga setiap orang berkeinginan yang cukup besar untuk melihat atau
mengunjunginya. Kedua faktor ini muncul dari berbagai perkembangan dan dengan
waktu yang cukup lama.
Memperhatikan kedua faktor tersebut
diatas dan dari beberapa perbincangan dengan orang – orang dari luar kabupaten
Tanah Laut yang masih dalam lingkup Propinsi Kalimantan Selatan, serta
memperhatikan berita – berita dari media massa lokal dapat diambil kesimpulan
awal bahwa Pantai Takisung telah memiliki kedua faktor tersebut. Dimana
kebanyakan dari setiap orang yang berasal dari luar kabupaten Tanah Laut sangat
mengenal Objek Wisata Pantai Takisung, Pelaihari atau Kabupaten Tanah Laut
adalah pantai Takisung atau sebaliknya Pantai Takisung adalah Pelaihari atau
kabupaten Tanah Laut.
Melihat fakta ini tinggal bagaimana
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut untuk mengoptimalkan objek wisata pantai
Takisung. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan bahwa
Objek Wisata Pantai Takisung adalah skala prioritas pengembangan objek wisata
di Kabupaten Tanah Laut, tahap kedua adalah melakukan kajian kebutuhan
dan keinginan pengunjung terhadap fasilitas - fasilitas yang ditawarkan. Agar
anggaran pembangunan khususnya sektor pariwisata menjadi lebih efektif
sebaiknya objek – objek wisata lain sementara ini hanya bersifat pemeliharaan,
dengan tidak melakukan pengembangan objek wisata yang signifikan, atau menambah
objek wisata baru, bahkan menjadikannya sebagai skala prioritas pengembangan
pariwisata.
Dengan penetapan skala prioritas
pengembangan dan mengetahuai kebutuhan serta keinginan pengunjung, maka
diharapkan pengembangan objek wisata pantai Takisung nantinya akan menjadi the
real Highlight yang mampu menumbuhkan gairah pengembangan objek wisata
lain di Kabupaten tanah Laut.
No comments:
Post a Comment