Monday, 30 March 2020

DINAMIKA TAKISUNG & PANTAINYA DARI TAHUN KE TAHUN


Takisung adalah sebuah kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan SelatanIndonesia. Dari segi administrasi pemerintahan, kecamatan Takisung terdiri dari 12 desa, dimana terdapat 169 RT dengan jumlah terbanyak berada di Desa Tabanio yang terbagi menjadi 22 RT dan juga ada berbagai macam suku seperti suku jawa, suku banjar, suku cina dan suku madura. Agamanya pun tidak hanya Islam tetapi juga ada sebagian kecil yang beragama Kristen.
Takisung adalah salah satu permukiman tertua di Tanah Laut, nama daerah ini sudah ada di dalam Hikayat Banjar yang ditulis pada masa Raja Banjar Islam ke-1 Sultan Suriansyah (1520-1546). Takisung jelas tertulis pada masa itu, yaitu hikayat hubungan Kerajaan banjar dan Kerajaan Sambas (Johannes Jacobus RasHikayat Banjarditerjemahkan oleh Siti Hawa Salleh, Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim).
Diceritakan pada Hikayat Banjar dan Kotawaringin menyebutkan :
Sudah itu maka orang Sebangauorang Mendawaiorang Sampit, orang Pembuang, orang Kota Waringin, orang Sukadana, orang Lawaiorang Sambas sekaliannya itu dipersalin sama disuruh kembali. Tiap-tiap musim barat sekaliannya negeri itu datang mahanjurkan upetinya, musim timur kembali itu. Dan orang Takisung, orang Tambangan Laut, orang Kintap, orang Asam-Asam, orang Laut-Pulau, orang Pamukanorang Paserorang Kutaiorang Berau, orang Karasikan, sekaliannya itu dipersalin, sama disuruh kembali. Tiap-tiap musim timur datang sekaliannya negeri itu mahanjurkan upetinya, musim barat kembali.[10]
Selain itu
Maka Patih Balit itu kembali maka datang serta orang bantu itu. Maka orang yang takluk tatkala zaman maharaja Suryanata sampai ke zaman Maharaja Sukarama itu, seperti negeri Sambas dan negeri Batang Lawai dan negeri Sukadana dan Kota Waringin dan Pembuang dan Sampit, Mendawai dan Sebangau dan Biaju Besar dan orang Biaju Kecil dan orang negeri Karasikan dan Kutai dan Berau dan Paser dan Pamukan dan orang Laut-Pulau dan Satui dan Hasam-Hasam dan Kintap dan Sawarangan dan Tambangan Laut dan orang Takisung dan Tabuniau, sekaliannya itu sudah sama datang serta senjata serta persembahnya. Sama suka hatinya merajakan Pangeran Samudera itu. Sekaliannya orang itu berhimpun di Banjar dengan orang Banjarmasih itu, kira-kira orang empat laksa. Serta orang dagang itu, seperti orang Melayu, orang Cina, orang Bugis, orang Mangkasar, orang Jawa yang berdagang itu, sama lumpat menyerang itu. Banyak tiada tersebut.[10]

Bukti lain yang menyebutkan keberadaan takisung pada masa lampau adalah adanya perjanjian antara Belanda dengan Kesultanan banjar pada tahun 1823. SSebagai salah satu pintu gerbang/tol perdagangan di Kalimantan Pihak Hindia Belanda menyebut wilayah di Tanah Laut dengan sebutan Landen Laut (negeri laut/darat laut/tanah laut) di Kalimantan. Sekitar tahun 1842 Tabanio menjadi salah satu pos utama Belanda sebagai bagian dari zuid en oostkust van borneo/wilayah Pantai Selatan dan Timur Borneo yang berpusat di Banjarmasin. Pos ini dipegang oleh J. F. Mallien.
Tahun 1843 Tabanio dijadikan Afdeeling Tabenio di bawah wilayah Pantai Selatan dan Timur Borneo. Afdeling ini dipegang oleh J. F. Mallien sebagai Posthouder der Landen Laut/Pemegang Pos Tanah Laut dengan Kiai Jaija Negara sebagai petinggi dari pribumi.
Melihat letak Takisung sangat dekat dengan Tabanio, maka dapat ditafsirkan bahwa takisung merupakan sebuah desa yang sudah ada sejak lama.
Dari sebuah sumber menyebutkan bahwa istilah Takisung sendiri berasal dari nama orang cina yang datang ke daerah tersebut. Orang cina yang didtangkan oleh kerajaan Banjar yang bernama Tan Kie Soeng. Sehingga dari nama itulah menjadi melekat nama sebuah tempat Takisung hingga sekarang.
Takisung Terletak pada  -114,603° – 114,697° BT  -3,72207° – 3,99539° LS, dengan batas  Utara  Kecamatan Kurau, Timur Kecamatan Pelaihari, Barat Laut Jawa, Selatan Kecamatan Panyipatan. Sedangkan  ketinggian dari permukaan laut 5 meter, dengan luas wilayah 343,00 km². Kecamatan Takisung memiliki 12 buah desa dan memiliki panjang pantai 30 Km, salah satunya adalah Pantai Takisung.
Pantai Takisung memiliki sarana dan prasarana antara lain: jalan yang beraspal menuju obyek wisata, wc umum, kamar mandi, areal parkir, pasar ada pedagang ikan dan buah-buahan, pedagang makanan, minuman dan pedagang cendera mata, panggung, shalter (tempat berteduh), restoran dan tempat bermain, spot selfi dll.
Luas areal wisata pantai Takisung sekitar 2 ha dengan tipologi pantai berpasir dikelilingi oleh pohon-pohon kelapa dengan pasirnya yang berwarna coklat seperti air lautnya dengan pH airnya 9 yang tergolong basa dengan suhu 250 °C dan kecepatan aliran airnya sebesar 1927 rpm, sedangkan tingkat kecerahan airnya sebesar 32 cm.
Pada era tahun 1970an pantai takisung ini dalam pengelolaan oleh fihak swasta yaitu PT Junjung Buih. Konsesi pengelolaan selama 25 tahun. Pada masa itu pantai takisung sekelilingnya ditutup dengan pagar ulin, dan opada masa itu dapat dikatakan masa kejayaan pantai takisung, pada zaman itulah pantai takisung sangat dikenal sebagai obyek wisata yang ada dikalimantan selatan. Tetapi sejak masa konsesi habis pada tahun awal-awal 1990an pengelolaan diambil  tidak diperpanjang lagi tetapi langsung dikelola oleh Pemerintah kabupaten Tanah Laut. hingga sampai sekarang. Pada era 1990an seiring dengan dinamika pemerintahan serta dinamika masyarakat pantai takisung mengalami kemunduran ditambah lagi semakin tumbuhnya obyek-obyek wisata baru diberbagai tempat di Kalimantan selatan. Sejak tahun 2014 perlahan pantai takisung mulai dilakukan pembenahan dan penataan secara serius oleh pemerintah kabupaten tanah laut, sehingga hasilnya sekarang mulai Nampak perkembangan yang cukup positif, baik dari sisi penataan maupun perputran ekonomi serta kunjungan wisatanya. Untuk memudahkan dalam pengelolaannya Pantai Takisung sekarang ini oleh Pemerintah Kabupaten Tanah laut mendirikan sebuah Unit Pengelola Teknis Pantai Takisung yang menjadi kepanjangan tangan Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Laut. Sehingga dalam pengelolalaannya lebih efektif. Saat ini UPT pantai Takisung dikepalai seorang kepala UPT, dengan dibantu 8 (delapan) orang tenaga honor.



No comments:

Post a Comment

DINAMIKA TAKISUNG & PANTAINYA DARI TAHUN KE TAHUN

Takisung  adalah sebuah  kecamatan  yang ada di Kabupaten  Tanah Laut , Provinsi  Kalimantan Selatan ,  Indonesia . Dari segi administ...