Wednesday, 25 March 2020

DAN BUMI-PUN PERLU ISTIRAHAT





Penggila Bola akhirnya hanya bisa menghela nafas, ditengah asyiknya mereka menikmati sajian kompetisi liga-liga Eropa seperti Liga Inggris, Liga Itali, Liga Spanyol, Bundesliga Jerman disisa kompetisi yang berjalan semuanya dihentikan tanpa batas waktu yang bisa diprediksi kapan akan bergulir lagi.
Gara-gara merebaknya sebuah virus, virus yang saat ini boleh dibilang sangat dahsyat, yang dapat dikatakan mampu menghentikan aktifitas orang-orang diseluruh dunia. Corona makhluk kecil yang mengakibatkan tidak hanya kompetisi bola yang tidak bisa dilanjutkan, bahkan semua aspek  kehidupan saat ini semuanya melambat.
Jauh sebelum wabah Covid-19 ini, beberapa dekade sebelumnya sudah beberapa kali muncul wabah yang mampu meluluhlantakkan sendi kehidupan, mampu memperlambat semua sendi kehidupan.
Black death  antara tahun 1347 dan 1351, wabah pes menyebar ke seluruh Eropa. Penyakit ini menewaskan sekitar 25 juta orang.  Pandemi ini kemudian dikenal sebagai Black Death. Wabah tersebut menjadi awal menurunnya perbudakan karena begitu banyak orang meninggal. Pada saat itu sejarah mencatat hampir seluruh aktifitas manusia terhenti.
Pandemi tahun 1720. Wabah ini diketahui berasal dari kapal dagang bernama Grand Saint Antoine yang saat itu mulai berlabuh di Marseille dari Levant.  Wabah penyakit PES yang disebabkan oleh infeksi bakteri yersinia pestis. Penyakit ini menular dari hewan kepada manusia lewat serangga. Penyakit tersebut merupakan bawaan dari beberapa negara di Eropa hingga akhirnya sampai di Marseille, Prancis, pada tahun 1720.
Pada tahun 1820 kolera telah menyebar ke Thailand, Indonesia yang menewaskan 100.000 orang di pulau Jawa saja, dan Filiphina. Tidak lama kemudian, penyakit ini juga tersebar ke seluruh Eropa. Tahun Kolera merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Vibrio Cholerae. Bakteri tersebut biasanya hidup di perairan asin dan hangat. Asal-usul penyakit ini berasal dari negara India
Pada tahun 1920 wabah influenza mematikan yang belum pernah diketahui sebelumnya. Menyerang Kanada pada tahun 1918-1920. Pandemi (penyakit yang menyebar secara serempak di suatu wilayah tertentu) penyakit itu telah menewaskan 55.000 orang di Kanada.
Pandemi ini juga dikenal sebagai sebagai virus H1N1. Virus yang mewabah pada tahun 1920 ini dianggap sebagai virus paling mematikan karena bisa dengan mudah merusak sistem imun. Virus tersebut diketahui telah menginfeksi 100 juta orang hingga ke Kutub Utara.
Covid-19, Virus ini pertama kali diidentifikasi di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei China. Virus ini telah menunjukkan bukti penularan dari manusia ke manusia dan tingkat penularannya tampaknya meningkat pada pertengahan Januari 2020. Meskipun ada upaya dari pemerintah China dan lembaga lain untuk mengkarantina seluruh kota, tampaknya virus tersebut telah berhasil menyebar ke luar perbatasan Cina, dengan sejumlah penduduk negara lain mulai dari Eropa hingga Amerika didapati orang-orang yang suspect virus ini.
Kematian pertama yang dikonfirmasi disebabkan dari infeksi virus corona terjadi pada tanggal 9 Januari 2020 dan sejak itu sudah ada 214 kematian yang telah dikonfirmasi.
Asal mula keberadaan virus sudah terdeteksi sejak zaman Mesir Kuno, ketika Firaun Ramses meninggal dunia pada tahun 1196 SM karena sejenis penyakit yang saat ini di duga disebabkan oleh virus Smallpox. Sebelum itu, pada tahun sekitar 1400 SM, Memphis yang saat itu merupakan ibukota Mesir Kuno pernah terserang sejenis penyakit poliomyelitis yang juga di sebabkan oleh virus. Tapi karena minimnya pengetahuan di aman itu, kejadian-kejadian tersebut di abaikan begitu saja dan biasanya malah di anggap sebagai kutukan.
Lalu pada tahun 1000 SM, di Cina juga terjadi endemik yang di sebabkan oleh virus Smallpox. Namun penelitian baru di lakukan pada 1798 ketika Edward Jenner pertama kali menemukan vaksin. Tanpa tahu bahwa vaksin tersebut merupakan antibodi buatan untuk mencegah pertumbuhan virus. Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch melalui suatu penelitian, mengemukakan  "germ theory" yaitu bahwa mikroorganisme merupakan penyebab penyakit. Tanpa tahu secara spesifik mikroorganisme seperti apa itu. Lalu pintu pengetahuan pun mulai terbuka ketika Adolf Mayer salah mengambil kesimpulan akan penyebab penyakit Mozaik pada tembakau.
Pada pemerintahan Justinianus I, kaisar kerajaan Bizantium abad ke-6, terjadi sebuah wabah pes yang dikenal sebagai wabah Justinian. Pandemi ini diperkirakan telah menewaskan antara 30 hingga 50 juta orang.  Wabah ini benar-benar terjadi, tetapi para peneliti masih mempelajari bukti terkait tingkat keparahannya sekitar 1.500 tahun yang lalu. Akibat penyakit tersebut, sebagian besar perdagangan terhenti dan kekaisaran melemah.
Apapun wabah pernah terjadi ternyata boleh dikatakan membuat sebagian besar manusia memperlambat aktifitas mereka atau bahkan menghentikan aktifitas mereka. Boleh jadi dengan melambatnya aktifitas manusia, dengan berhentinya aktifitas seperti berkurangnya kesibukan pesawat yang hilir mudik diudara, kesibukan transportasi dengan kepulan asap polusi yang dihamburkan, pergerakan manusia yang membuat bumi ini menjadi sibuk,  dengan adanya wabah virus ini semuanya melambat dan terhenti, pada masa inilah bumi tidur sejenak untuk beristirahat, atau ibaratkan sebuah mesin, bumi lagi turun mesin untuk memperbaiki dirinya, dan juga sembari memberikan kita ruang untuk berfikir dan berisitirahat. Mudah-mudahan seiring dengan meredanya wabah bumi akan kembali bergerak seperti sedia kala dengan tenaga yang baru.
(dari berbagai sumber)


No comments:

Post a Comment

DINAMIKA TAKISUNG & PANTAINYA DARI TAHUN KE TAHUN

Takisung  adalah sebuah  kecamatan  yang ada di Kabupaten  Tanah Laut , Provinsi  Kalimantan Selatan ,  Indonesia . Dari segi administ...