Penggila Bola akhirnya hanya bisa menghela nafas,
ditengah asyiknya mereka menikmati sajian kompetisi liga-liga Eropa seperti Liga
Inggris, Liga Itali, Liga Spanyol, Bundesliga Jerman disisa kompetisi yang
berjalan semuanya dihentikan tanpa batas waktu yang bisa diprediksi kapan akan
bergulir lagi.
Gara-gara merebaknya sebuah virus, virus yang saat ini
boleh dibilang sangat dahsyat, yang dapat dikatakan mampu menghentikan
aktifitas orang-orang diseluruh dunia. Corona makhluk kecil yang mengakibatkan tidak
hanya kompetisi bola yang tidak bisa dilanjutkan, bahkan semua aspek kehidupan saat ini semuanya melambat.
Jauh sebelum wabah Covid-19 ini, beberapa dekade sebelumnya
sudah beberapa kali muncul wabah yang mampu meluluhlantakkan sendi kehidupan,
mampu memperlambat semua sendi kehidupan.
Black death
antara tahun 1347 dan 1351, wabah pes menyebar ke seluruh Eropa. Penyakit ini
menewaskan sekitar 25 juta orang. Pandemi ini kemudian dikenal
sebagai Black Death. Wabah tersebut menjadi awal menurunnya
perbudakan karena begitu banyak orang meninggal. Pada saat itu
sejarah mencatat hampir seluruh aktifitas manusia terhenti.
Pandemi tahun 1720. Wabah ini diketahui berasal dari
kapal dagang bernama Grand Saint Antoine yang saat itu mulai berlabuh di
Marseille dari Levant. Wabah penyakit
PES yang disebabkan oleh infeksi bakteri yersinia
pestis. Penyakit ini menular dari hewan kepada manusia lewat
serangga. Penyakit tersebut merupakan bawaan dari beberapa negara di Eropa
hingga akhirnya sampai di Marseille, Prancis, pada tahun 1720.
Pada tahun 1820 kolera telah menyebar ke Thailand,
Indonesia yang menewaskan 100.000 orang di pulau Jawa saja, dan Filiphina.
Tidak lama kemudian, penyakit ini juga tersebar ke seluruh Eropa. Tahun Kolera
merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Vibrio
Cholerae. Bakteri tersebut biasanya hidup di perairan asin dan
hangat. Asal-usul penyakit ini berasal dari negara India
Pada tahun 1920 wabah influenza mematikan yang belum pernah diketahui
sebelumnya. Menyerang Kanada pada tahun 1918-1920. Pandemi (penyakit yang
menyebar secara serempak di suatu wilayah tertentu) penyakit itu telah
menewaskan 55.000 orang di Kanada.
Pandemi ini juga dikenal sebagai sebagai virus H1N1.
Virus yang mewabah pada tahun 1920 ini dianggap sebagai virus paling mematikan
karena bisa dengan mudah merusak sistem imun. Virus tersebut diketahui telah
menginfeksi 100 juta orang hingga ke Kutub Utara.
Covid-19, Virus ini pertama kali
diidentifikasi di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei China. Virus ini telah
menunjukkan bukti penularan dari manusia ke manusia dan tingkat penularannya
tampaknya meningkat pada pertengahan Januari 2020. Meskipun ada upaya dari
pemerintah China dan lembaga lain untuk mengkarantina seluruh kota, tampaknya
virus tersebut telah berhasil menyebar ke luar perbatasan Cina, dengan sejumlah
penduduk negara lain mulai dari Eropa hingga Amerika didapati orang-orang yang
suspect virus ini.
Kematian
pertama yang dikonfirmasi disebabkan dari infeksi virus corona terjadi pada
tanggal 9 Januari 2020 dan sejak itu sudah ada 214 kematian yang telah
dikonfirmasi.
Asal mula keberadaan virus sudah terdeteksi sejak zaman
Mesir Kuno, ketika Firaun Ramses meninggal dunia pada tahun 1196 SM karena
sejenis penyakit yang saat ini di duga disebabkan oleh virus Smallpox. Sebelum
itu, pada tahun sekitar 1400 SM, Memphis yang saat itu merupakan ibukota Mesir Kuno
pernah terserang sejenis penyakit poliomyelitis yang juga di sebabkan oleh
virus. Tapi karena minimnya pengetahuan di aman itu, kejadian-kejadian tersebut
di abaikan begitu saja dan biasanya malah di anggap sebagai kutukan.
Lalu pada tahun 1000 SM, di Cina juga terjadi endemik
yang di sebabkan oleh virus Smallpox.
Namun penelitian baru di lakukan pada 1798 ketika Edward Jenner pertama
kali menemukan vaksin. Tanpa tahu bahwa vaksin tersebut merupakan antibodi
buatan untuk mencegah pertumbuhan virus. Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch melalui suatu penelitian,
mengemukakan "germ theory"
yaitu bahwa mikroorganisme merupakan penyebab penyakit. Tanpa tahu secara
spesifik mikroorganisme seperti apa itu. Lalu pintu pengetahuan pun mulai
terbuka ketika Adolf Mayer salah mengambil kesimpulan akan penyebab penyakit
Mozaik pada tembakau.
Pada pemerintahan Justinianus I, kaisar
kerajaan Bizantium abad ke-6, terjadi sebuah wabah pes yang dikenal sebagai
wabah Justinian. Pandemi ini diperkirakan telah menewaskan antara 30 hingga 50
juta orang. Wabah ini benar-benar terjadi, tetapi para peneliti masih
mempelajari bukti terkait tingkat keparahannya sekitar 1.500 tahun yang lalu.
Akibat penyakit tersebut, sebagian besar perdagangan terhenti dan kekaisaran
melemah.
Apapun wabah pernah terjadi ternyata boleh
dikatakan membuat sebagian besar manusia memperlambat aktifitas mereka atau
bahkan menghentikan aktifitas mereka. Boleh jadi dengan melambatnya aktifitas
manusia, dengan berhentinya aktifitas seperti berkurangnya kesibukan pesawat
yang hilir mudik diudara, kesibukan transportasi dengan kepulan asap polusi
yang dihamburkan, pergerakan manusia yang membuat bumi ini menjadi sibuk, dengan adanya wabah virus ini semuanya
melambat dan terhenti, pada masa inilah bumi tidur sejenak untuk beristirahat, atau
ibaratkan sebuah mesin, bumi lagi turun mesin untuk memperbaiki dirinya, dan
juga sembari memberikan kita ruang untuk berfikir dan berisitirahat. Mudah-mudahan
seiring dengan meredanya wabah bumi akan kembali bergerak seperti sedia kala dengan
tenaga yang baru.
(dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment